Minggu, 30 November 2014

Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo



Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe strato yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali lereng sebelah timur dan selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah

Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.

Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Merbabu terkenal mempunyai banyak puncak yakni sebanyak 7 buah puncak dan puncak tertinggi adalah puncak kentheng songo (3.145 mdpl)

Untuk melakukan pendakian Gunung Merbabu via selo kita harus menuju basecamp pendakian yang berada di dusun Tarubatang, desa Genting, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
-          Dari arah timur
1.      Jawa timur dan sekitarnya kita bisa langsung menuju Terminal Tirtonadi Solo
2.      Kemudian naik bus jurusan Semarang dan turun di Perempatan/lampumerah Surowedanan
3.      Di Perempatan Surowedanan ini kemudian kita naik bus Jurusan Cepogo/Selo dan turun di Polsek Selo namun biasanya kernek bis sudah tahu basecamp Merbabu turun dimana, bus terakhir biasanya sampai maghrib.
-          Dari Semarang/Ungaran
1.      Bisa langsung menuju Terminal Boyolali
2.      Selanjutnya naik bus kecil menuju pasar  Cepogo
3.      Sampai di Cepogo naik bus menuju Pasar Selo

Sebelum melakukan pendakian kita harus melakukan registrasi atau pendaftaran di basecamp yang berupa rumah warga yang dijadikan sebagai basecamp pendakian. Ada beberapa rumah pendakian yang dijadikan basecamp karena gunung Merbabu menjadi salah satu gunung favorit para pendaki sehingga pada hari tertentu pendakian ke gunung ini sangat ramai dan untuk menampung para pendaki dan penitipan kendaran para pendaki

Gapura Pendakian Gunung Merbabu  via Selo

Untuk memulai pendakian kita harus berjalan melewati jalan aspal menuju gapura pendakian yang tidak jauh dari basecamp pendakian. Secara umum jalur pendakian ini akan melewati 5 pos pendakian (Pos 1, Pos 2, Pos 3, Sabana 1, Sabana 2) dan jalur ini terkenal dengan rutenya yang melewati beberapa bukit untuk mencapai puncaknya.

Awal pendakian dari gapura pendakian menuju pos 1 dapat ditempuh +/- 1 jam. Perjalanan menuju pos 1 akan melewati hutan dengan pepohonan yang cukup lebat. Medan berupa jalan setapak dari tanah. Medan awal untuk menuju pos 1 cukup dengan jalan yang landai menyusuri pinggiran punggungan gunung yang sebelahnya jurang namun sesekali terdapat tanjakan yang cukup untuk menguras stamina. Jika musim hujan jalan akan cukup licin dan tetap waspada agar tidak terpesorok turun kebawah jurang. Sampai dipos 1 berupa sebidang tanah yang dapat digunakan untuk mendirikan sekitar 6 tenda.

Pos 1

Selanjutnya untuk menuju pos 2 dari pos 1 dapat ditempuh +/- 1 jam dengan vegetasi yang sama seperti menuju pos 1 dan jalan yang sesekali akan menemui tanjakan yang cukup terjal dimana jika hujan akan sangat licin. Sebelum sampai di pos 2 kita akan melewati pos bayangan yang berupa sebidang tanah, selanjutnya menuju pos 2 jalan akan semakin menanjak dan sebelum pos 2 akan melewati areal terbuka dan disini akan terdapat banyak percabangan jalur. Pos 2 berupa sebidang tanah yang tertutupi oleh semak dan pepohonan yang cukup untuk mendirikan 3 buah tenda.

Kemudian lanjut dari pos 2 menuju pos 3 dapat ditempuh sekitar 40 menit. Jalan berupa tanah dengan jalan yang terus menanjak dan vegetasi terbuka dan angin bertiup cukup kencang, jika hujan jalan ini akan dipenuhi air yang mengalir dan terdapat banyak kubangan air selain itu jika panas jalan akan sangat berdebu. Pos 3 berupa tanah yang seluas lapangan sepak bola dan dapat menampung puluhan tenda. Pos ini berada di areal terbuka dan dibawah bukit sehingga terpaan angin sangat kencang dan jika siang akan terasa oleh terik sinar matahari.

Pos 3

Perjalanan selanjutnya menuju sabana 1, dari pos 3 menuju sabana 1 membutuhkan waktu sekitar  1 jam. Sabana berada atas bukit yang berada tepat diatas pos 3, medan untuk menuju sabana 1 berupa tanjakan yang sangat terjal berupa tanah. Terkadang kita harus pegangan ke pohon atau merangkak agar kita tidak terperosok kebawah. Awal perjalanan kita akan melewati watu tulis, sebuah batu yang berada di jalur perjalanan dan jika kita cermat ditengah perjalanan kita akan menemukan nisan memoriam pendaki yang tewas digunung tersebut. Sabana 1 berupa padang rumput yang sangat luas dan dapat untuk mendirikan puluhan tenda, disini areal sangat terbuka sehingga terpaan angina sangat kencang.

Sabana 1

Selanjutnya dari sabana 1 menuju sabana 2 membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Medan awal yang dilalui berupa jalan setapak yang cukup landai dengan vegetasi sangat terbuka. Perjalanan dilanjutkan dengan menaiki bukit karena sabana 2 berada diatas bukit dari sabana 1, medan jalanan dari tanah yang terjal namun tidak seterjal menuju sabana 1. Sabana 2 berupa padang rumput yang cukup luas dengan vegetasi terbuka dan cukup untuk mendirikan puluhan tenda. Letak sabana 2 yang berada ditengah 2 bukit kecil sehingga untuk terpaan angin tidak sekencang ketika berada di sabana 1. Disinilah yang biasa digunakan para pendaki untuk mendirikan camp terakhir sebelum melakukan summit attack.



Gunung Merapi terlihat dari Sabana 2



Jalur menuju puncak

Untuk menuju puncak yang sudah terlihat dari sabana 2 akan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Medan berupa tanah yang akan semakin menanjak dan sangat panjang, biasanya jalur ini disebut geger sapi/punggung sapi. Ditengah perjalanan disebelah kanan kita akan menemukan 2 buah buah batu yang berlubang yang berbentuk seperti tempat untuk menumbuk padi. Vegetasi menuju puncak sangat terbuka sehingga angin bertiup kencang namun jika kita melihat kebelakang akan terlihat jelas gagahnya gunung merapi yang menjulang tinggi. Setelah itu kita akan sampai dipuncak triangulasi, ini bukan puncak utama karena puncak utamanya adalah puncak kentheng songo dimana kita harus berjalanan kekanan dengan medan yang cukup landai sehingga kita akan sampai di puncak kentheng songo. Dari puncak kentheng songo ini kita akan dapat melihat 6 puncak merbabu yang lainnya.

Ketika di Puncak Triangulasi


Alokasi Waktu
-          - Gapura pendakian pos 1 = 1 jam
-          - Pos 1 menuju pos 2        = 1 jam
-           -  Pos 2 menuju pos 3        = 40 menit
-          - Pos 3 menuju sabana 1   = 1 jam
-           -  Sabana 1 – sabana 2       = 1 jam
-           -   Sabana 2 – puncak         = 1,5 jam

NB : waktu perjalanan tergantung kondisi fisik individu dan team, dijalur selo tidak ada mata air sama sekali sehingga diharapkan untuk bekal air diperhitungkan secara matang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar