1.
Gunung Semeru
Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi
di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut
(mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Semeru
mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan
Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi gunung ini terletak di
antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi
geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring
Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973.
Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava
mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
2.
Gunung
Slamet
Gunung Slamet (3.428 mdpl) adalah
sebuah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa. Gunung ini berada di
perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten
Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dengan koordinat 7˚14’30’’LS,109˚12’30’’BT dan
merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa.
Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan
terakhir aktif hingga pada level siaga
medio-2009. Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun
medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden
yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km
dari Purwokerto.
3.
Gunung Sumbing
Gunung Sumbing adalah gunung api yang
terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan
laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten
Magelang, Temanggung, dan Wonosobo dengan koordinat 7,384˚LS 110,07˚BT.
Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam
gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari
arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan
provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa
dijuluki sebagai ""Kledung Pass". Tidak diketahui pasti kapan
gunung ini meletus, tetapi di puncaknya terdapat kawah yang masih aktif. Gunung
Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan
Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah kereng
gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian.
4.
Gunung Arjuno
Gunung Arjuno (atau Gunung Arjuna, dalam nama kuna)
terletak di Malang, Jawa Timur, bertipe Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl
dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soeryo dengan koordinat
07˚43’30’’LU 112˚35’0’’BT . Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik
pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Nama Arjuno
berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna. Gunung Arjuno
bersebelahan dengan Gunung Welirang. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu
punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang. Selain dari dua tempat di
atas Gunung Arjuno dapat didaki dari berbagai arah yang lain. Gunung yang terletak
di sebelah barat Batu, Jawa Timur ini juga merupakan salah satu tujuan
pendakian.
5.
Gunung Raung
Gunung Raung merupakan sebuah gunung
yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia dan mempunyai ketinggian setinggi 3,332 meter
dengan koordinat 8˚07’30’’LU 114˚02’30’’BT . Gunung Raung mempunyai kawasan hutan
Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous
atau hutan gunung.
6.
Gunung Lawu
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau
Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Karanganyar,
Wonogiri) dan Jawa Timur (Magetan, Ngawi) dengan koordinat 7˚37’37’’LS 111˚11’39’’BT.
Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak
aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di
lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan
belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan
Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah
sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang
melayani Solo Balapan-Gambir. Gunung
Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo
Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
7.
Gunung
Welirang
Gunung
Welirang (atau Walirang, nama kuna) merupakan sebuah gunung yang terdapat di
Jawa Timur, Indonesia dengan koordinat 07˚45’52’’S 112˚35’22’’E. “Welirang”
dalam bahasa Jawa berarti belerang. Gunung Welirang mempunyai ketinggian
setinggi 3,156 meter dan memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan
Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
8.
Gunung Sindoro
Gunung Sindoro, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas
permukaan laut) dengan koordinat 7,3010463˚LS 109,9968767˚ BT merupakan sebuah gunung
volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung
sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung
Sumbing. Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan
gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil
menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah
terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik). Hutan
di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan
Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
9.
Gunung Merbabu
Gunung Merbabu adalah gunung api yang
bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada
7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten
Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur
dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara,
Provinsi Jawa Tengah. Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa
pra-Islam sebagai Gunung Damalung
atau Gunung Pam(a)rihan. Di
lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga
Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari
gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini
baru muncul pada catatan-catatan Belanda. Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560
dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum
dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada
pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. Gunung Merbabu
mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan
Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
10. Gunung
Argopuro
Gunung Argapura merupakan sebuah gunung
yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Argapura mempunyai ketinggian
setinggi 3.088 meter dengan koordniat 7,97˚LS 113,57˚BT. Gunung ini sering juga
disebut dengan Argopuro. Gunung Argapura merupakan bekas gunung berapi yang
sudah tidak aktif lagi. Gunung ini termasuk bagian dari Pegunungan Iyang yang
terletak di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Berada pada posisi di antara Gunung
Semeru dan Gunung Raung. Ada beberapa puncak yang dimiliki oleh gunung ini.
Puncak yang terkenal bernama Puncak Rengganis/gunung Welirang(topografichen
Dienst 1928). Sedangkan puncak tertingginya berada pada jarak ± 200 m di arah
selatan puncak Rengganis. Puncak tertinggi ini bernama Argapoera dan ditandai
dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi). Gunung Argapura mempunyai kawasan hutan
Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous
atau hutan gunung. Gunung ini berada dalam wilayah Kabupaten Probolinggo,
Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten
Situbondo, dengan puncak Rengganis ada di wilayah Kabupaten Jember yang konon
menurut cerita masyarakat sekitar bermukim Dewi Rengganis, adik dari Nyai Roro
Kidunsi.
Sumber : Wikipedia Indonesia dan berbagai data yang mendukung.